ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

MuhamarjrDunia - bahwa kota-kota itu selayaknya mahluk hidup yang lahir, bertumbuh melewati sejumlah siklus, sebelum akhirnya mati dan dihidupkan lagi.

Tapi, ada sejumlah kota yang lenyap namun terus membawa kisah kebesarannya dari masa lalu.kota-kota yang raib itu memiliki daya tarik unik dan ciri masing-masing.

Apalagi ditambah dengan ilustrasi yang indah oleh Karin Doering-Froger. Nah, inilah kota-kota yang dimaksud:

1. Djémila, Aljazair

Albert Camus pernah menuliskan tentang reruntuhan kota Romawi itu sebagai “jerit tangis dari kesedihan dan kekelaman bebatuan di pegunungan, langit, dan kesunyian.

”Menurutnya, penghuni kota terhilang di Aljazair itu hanyalah angin, yang “terus menerus menerjang reruntuhan rumah dan gelanggang yang membentang hingga ke gapura di kuil.” Kota terabaikan ini tadinya bernama Cuicul, menurut bahasa Berber.

Sejak didirikan pada tahun 96 M, kota ini berubah menjadi kota Romawi, Kristen, Vandal, dan Bizantium. Kota ini terletak di dataran sempit yang dikurung oleh ngarai-ngarai dan menjadi contoh bagaimana bangsa Romawi menyesuaikanperencanaan kota dengan kawasan pegunungan.

Faktor-faktor penyebab musnahnya kota ini tetap menjadi misteri, namun demikian patung-patung rusak, bukti adanya api, dan raibnya logam mulia menimbulkan dugaan adanya penjarahan oleh para penyerbu.

2. Centralia , negara bagian dari AS

Kota yang nyaris menjadi kota hantu ini dulunya adalah area pertambangan berpenduduk padat hingga akhirnya musah dalam kebakaran tahun 1962 oleh api yang tidak padam hingga sekarang.

Kala itu, jelang Memorial Day, sejumlah pegawai pemkot membakar setumpuk sampah dekat tempat pemakaman kota. Api itu menjalar ke sejumlah tambang batubara yang terhubung hingga ke bawah tanah wilayah kota. Tamatlah riwayat kota itu.

Api itu tadinya tidak ketahuan, tapi menyebabkan sejumlah gangguan selama beberapa bulan ke depan. Salah satunya adalah semburan-semburan gas karbon monoksida melalui sejumlah rekahan tanah. Beberapa dekade sesudahnya, seorang anak lelaki nyaris tertelan ke dalam kobaran ganas ketika tanah di bawah kakinya runtuh.

Kejadian-kejadian ini menjadi dasar keputusan oleh pihak yang berwenang, baik lokal maupun federal, untuk mengungsikan seluruh kota itu. Pada tahun 2002, kode pos kota itu pun dihapus.

3. Tikal Guatemala

Dua piramida yang paling kentara adalah dua buah kuil yang saling berhadapan dan sejumlah arkeolog bahkan menduga para imam saling berkomunikasi dari puncak masing-masing piramida.

Sepertinya dugaan ini tidak mengejutkan karena salah satu terjemahan kata ‘Tikal’ adalah ‘tempat suara-suara’.

Peradaban yang makmur ini ditinggalkan secara tergesa-gesa pada Abad ke-10, diduga karena adanya kekeringan atau masalah iklim lainnya yang menghabiskan sumber daya setempat. Sekarang ini, “tempat suara-suara” itu sepi seperti kuburan.

4. Shi ceng tiongkok

Untuk menjadi penampungnya, mereka menciptakan danau buatan bernama danau Qiandao (Pulau Seribu) di kaki gunung Wu Shi. Ada dua kota purba, He Cheng dan Shi Cheng, yang dibangun pada masa wangsa Han dan Tang.

Kota-kota megah ini, beserta dengan sejumlah kota dan desa modern, harus direndam. Sekitar 300.000 warga harus diungsikan.

Tidak terdengar apapun selama 40 tahun hingga akhirnya pada 2001 ada sekelompok penyelam yang berkelana di air yang jernih. Mereka seakan menemukan Atlantis yang hilang.

Dua kota itu terawetkan di bawah air. Secara khusus, Shi Cheng berada dalam keadaan yang baik, dengan patung-patung dan ukiran-ukiran hewan dan bunga. Sekarang, tempat itu menjadi salah satu tempat menyelam yang terkenal sedunia.

Sumber : Liputan6.com

About Amat

Seorang pelajar Sma yang masih belajar tentang seo dan bercita cita jadi blogger sukkses kerja sampingan menjadi penulis artikel rewrite
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik no spam dan jangan lupa cantumkan blog anda agar bisa mendapat backlink dari kita terimah kasih atas pengertiannya

Ads Inside Post


Top