MuhamarjrBerita - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Walikota Jakarta Utara. Rustam mundur setelah ditudu mendukung Yusril Ihza Mahendra oleh Gubernur DKI Jakarta Ahok.
"Jadi teman-temen sekalian kemarin (Senin) sore, jam 17.00 saya menghadap Pak Gubernur, saya didampingi kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Provinsi DKI Jakarata, Agus Suradika untuk menyampaikan surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatan wali kota Jakarta Utara," ujar Rustam di Kantor Wali Kota Jakarta Utara yang didapat dari liputan6.com.
Lantas, apa alasan sebenarnya Rustam memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya? Ia menyatakan, memperhatikan dan mengikuti perkembangan akhir-akhir ini, khususnya mulai hari Jumat, 22 April 2016 yang lalu.
"Intinya menurut saya apa yang disampaikan oleh Pak Gubernur itu, bahwa Pak Gubernur menilai kinerja saya masih kurang. Nah kalau sebagai bawahan dinilai atasan kinerjanya masih kurang, saya berpikir ya sudah saya mengundurkan diri saja," beber Rustam.
Pada hari Jumat 22 April yang lalu, Ahok menegur Rustam dalam rapat penanganan banjir di Balai Kota Jakarta.
Pada awalnya, Ahok mendengar laporan jajaran Dinas Tata Air yang mengeluhkan kesulitan menormalisasi saluran air di kolong Tol Ancol, Penjaringan, karena banyaknya permukiman liar.
Mendengar keluhan Dinas Tata air tersebut, Ahok langsung menegur Rustam yang lambat melakukan penertiban atas bangunan liar tersebut. Padahal, perintah untuk melakukan menormalisasi saluran air di kolong Tol Ancol sudah diberikan sejak tahun lalu.
"Duh Pak Wali Kota ini, saya selalu bilang begini Pak Wali, Pak Wali, kalau saya suruh usir orang itu wah ngelesnya. Jangan-jangan satu pihak sama Yusril ini?" ujar Ahok.
No comments: